07/02/16

Komunitas Kayak Surabaya : Mencintai Tanpa Kata

Saying "I love you"
is not the words I want to hear from you...


Lagu "More Than Words" itu mungkin cocok untuk jadi backsound tulisan aku kali ini. Tulisan tentang bagaimana sekelompok pemuda berpenampilan berantakan (bahkan ada yang berambut gimbal) yang berbicara "kasar" khas Surabaya (aku pakai tanda petik karena kasar itu relatif menurutku), tetapi sangat tahu bagaimana caranya mencintai. Lagi-lagi, itu menurutku lho ya. Mungkin mereka sendiri akan geli dengan kata "cinta" yang kupakai dalam tulisan ini. Hihihi

Perjalanan tanpa tujuanku kali itu bermuara pada perkenalanku dengan Komunitas Kayak Surabaya, sebuah komunitas yang dari namanya saja sudah cukup menggambarkan komunitas itu secara umum ya, hehe. Entah apakah Surabaya terlalu panas sehingga pemuda-pemuda itu suka bermain air di sungai, yang jelas setiap Sabtu pemuda-pemuda ini berkumpul di belakang Monumen Kapal Selam (Monkasel) untuk melakukan aktivitas kecintaan mereka: bermain kayak. Selain bermain kayak, mengikuti dan mengadakan event-event yang berhubungan dengan kayak, serta menyewakan alat-alat kayak, satu hal yang membuatku salut adalah mereka juga merawat tempat mereka berkayak itu. Iya, sungai. Kalau kata pepatah sambil menyelam minum air, kalau mereka sambil berkayak membersihkan sungai :) dengan kayaknya, mereka menyusuri sungai dan mengumpulkan sampah-sampah yang dibuang secara tidak bertanggung jawab oleh orang-orang. Selain itu, mereka juga membersihkan dinding-dinding sungai "buah karya" anak-anak yang mungkin ingin menjadi mural artist tapi sayangnya kurang bimbingan :(

This photo was given by Mas Arlis
Oke, jadi pertanyaan untukku kali ini adalah : manfaat apa yang bisa aku berikan dengan hobiku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar